[VIDEO] Kemasan Makanan - Kantong Dengan Penutup
Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000
Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!
Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!
Read More Beli PaketSebuah produk harus dilindungi dengan kemasan, terlebih produk makanan.
Kemasan sendiri memiliki beberapa kegunaan, antara lain untuk menjaga produk dari pengaruh eksternal, menjadi media promosi, serta memberikan informasi terkait barang yang ada di dalamnya.
Ada beberapa tips penting yang perlu Anda pahami sebelum membuat desain kemasan.
Tips Membuat Kemasan Makanan
Walaupun makanan yang Anda jual merupakan produksi bisnis rumahan, Anda tidak bisa sembarangan membuat kemasan makanan.
Ada 7 poin utama yang perlu Anda pertimbangkan ketika akan memilih bahan dan juga desain kemasan.
Mari simak pembahasan di bawah ini supaya lebih jelas.
1. Pilihlah Jenis Kemasan
Setiap jenis makanan memerlukan kemasan yang berbeda-beda.
Contohnya makanan ringan seperti keripik biasanya menggunakan bungkus plastik berisi udara khusus untuk menjaganya agar tetap renyah dan tidak mudah rusak. Sedangkan cake lebih sering dikemas dalam kotak karton.
Pilihlah kemasan yang sesuai dengan jenis makanannya. Tujuannya adalah supaya tampak serasi dan tidak aneh.
Setiap kemasan juga memiliki daya tahan yang berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan jenis makanan yang akan ada di dalamnya.
2. Fitur yang Tepat
Tips yang kedua sangat berkaitan erat dengan tips yang pertama. Anda perlu memilih jenis kemasan dengan fitur yang disesuaikan dengan produk makanan.
Masing-masing makanan memerlukan perlakukan yang berbeda-beda untuk menjaganya agar tetap dalam kondisi yang baik.
Sangat penting bagi Anda untuk memahami karakteristik makanan yang akan dijual. Dengan begitu, pemilihan kemasan pun akan lebih mudah.
Apabila Anda menjual makanan beku seperti kebab frozen atau makanan beku lainnya, kemasan yang paling tepat adalah yang berjenis vacum.
Kemasan vacum tidak mengandung udara di dalamnya.
Jadi, makanan di dalam kemasan tidak terkontaminasi udara luar sedikit pun. Hal ini membantu agar makanan tidak cepat busuk dan memperpanjang masa kedaluwarsanya.
3. Material yang Tepat
Setelah Anda memahami karakteristik makanan yang akan dijual, pilihlah material atau bahan kemasan yang tepat.
Ada berbagai jenis bahan kemasan yang bisa Anda pilih, antara lain plastik, kertas karton, kaca, dan lain sebagainya.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih material yaitu daya tahannya serta kemampuannya dalam melindungi makanan.
Misalnya Anda ingin menjual keripik pedas, maka pilihlah kemasan yang kedap udara dan kedap air supaya keripik tersebut tidak melempem.
Tapi ingat, pemilihan material yang tepat juga harus tetap memperhatikan budget untuk kemasan produk Anda.
Untuk itu disarankan walaupun hanya untuk kemasan, Anda harus tetap melakukan pencatatan pengeluaran untuk kemasan.
4. Kemasan Kedap Udara
Udara menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan makanan yang paling utama. Udara mengandung banyak debu serta bakteri yang dapat merusak dan membuat makanan menjadi cepat basi.
Selain itu, debu dan bakteri yang menempel pada makanan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Oleh karena itu, Anda perlu memilih kemasan yang kedap udara. Tujuannya adalah mencegah masuknya udara dari luar kemasan. Jenis kemasan yang kedap udara juga bisa memperpanjang umur makanan.
5. Kemasan Kedap Air
Tak cuma udara, air juga menjadi musuh lainnya untuk makanan. Apabila makanan terkontaminasi oleh air, kualitasnya akan menurun.
Terlebih untuk makanan kering seperti keripik atau kerupuk, tentu teksturnya menjadi tidak renyah lagi apabila terkena air.
Jadi, Anda juga perlu memilih bahan yang tahan air. Salah satu bahan yang murah dan kedap air adalah bahan plastik.
Apabila Anda menggunakan kemasan berbahan kertas, usahakan untuk memilih jenis kertas yang sudah memiliki lapisan tahan air.
6. Hindari Bahan Styrofoam
Styrofoam merupakan salah satu bahan kemasan yang banyak digunakan oleh penjual makanan.
Namun kemasan jenis ini sebaiknya dihindari karena mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Terlebih ketika terkena makanan yang panas.
Dilihat dari segi harga, kemasan styrofoam memang lebih ekonomis karena harganya murah. Sayangnya, harga murah harus ditebus dengan risiko kesehatan yang cukup berbahaya.
7. Hindari Kemasan Berbahan Logam
Selain styrofoam, ada satu jenis bahan lagi yang perlu Anda hindari yaitu logam. Logam sangat mudah berkarat dan juga mengelupas.
Hal ini juga menimbulkan risiko gangguan kesehatan yang berat. Anda dapat memilih kemasan yang lebih aman alih-alih menggunakan bahan logam.
Selain kemasan, label makanan juga sangat berpengaruh pada daya tarik pembeli.
Contoh Kemasan Makanan Menarik
Ada beberapa contoh kemasan makanan yang unik dan menarik. Di antaranya bahkan bisa dimanfaatkan kembali sebagai pot tanaman.
1. Kemasan Popcorn
Bungkus pop corn atau berondong jagung yang satu ini sangat unik. Kemasan berbentuk kerucut ini didesain multifungsi.
Bisa dijadikan tempat makan pop corn dengan cara membalik kemasan hingga ujung kerucut ada di bagian bawah. Kalau belum habis, tarik saja talinya dan kemasan akan menutup.
2. Kemasan Daging
Kemasan kedua tak kalah uniknya. Gambar tersebut memperlihatkan daging yang dikemas dalam kotak bergambar binatang sesuai dengan jenis dagingnya.
Bagian yang transparan yang dipakai untuk memperlihatkan produk. Kemasan ini memudahkan konsumen untuk memilih daging.
3. Maskot yang Rakus
Kemasan di atas menggambarkan makanan yang begitu lezat. Sampai-sampai maskotnya makan dengan rakus.
Bagian tengah juga sengaja dibuat transparan supaya pembeli dapat melihat produk secara langsung. Kemasan ini juga cocok loh untuk Anda yang memiliki usaha kue rumahan.
Apakah Anda terinspirasi setelah melihat banyak contoh kemasan makanan yang unik di atas? Selalu ingat akan 7 tips membuat kemasan makanan agar Anda bisa menghasilkan kemasan yang berkualitas.