4 Pemata Di Tubuh Anak Adam Yang Dihilangkan Oleh 4 Perkara

Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000


Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!

Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!

Read More Beli Paket
Advertisement

 4 Pemata Di Tubuh Anak Adam Yang Dihilangkan Oleh 4 Perkara 

Pertama menyampaikan dawuhnya Rosululloh SAW yang dinukil dari kitab MUNABBIHAT  ‘ALAA  ISTI’DAADI LIYAUMIL  MA’AAD 
“MUNABBIHAT  ‘ALAA  ISTI’DAADI  LIYAUMIL  MA’AAD ” = Pengingat Atas persiapan Untuk hari qiyamat.
Pada  halaman 59 yang berbunyi :

QOOLA  ROSUULULLOOHI  SHOLLALLOOHU  ‘ALAIHI  WASALLAM  : ARBA’ATU  JAWAAHIRO  FII  JISMI  BANII  AADAMA  YAZIILUHAA  ARBA’ATU  ASY-YAA’  AMMAA  JAUHARUL  ‘AQLU  WADDIINU  WAL  HAYAA’U  WAL  ‘AMALUSH  SHOOLIHU  (AL  HADITS).
Bersabda Rosululloh SAW : “Empat permata berlian di dalam tubuh anak-anak Adam, hilangnya juga empat perkara, adapun berlian-berlian itu adalah berlian akal, dan agama dan sifat malu dan amal sholeh”. 

4 Pemata Di Tubuh Anak Adam Yang Dihilangkan Oleh 4 Perkara


Kalimat  (jisim) itu adalah bahasa arab, artinya tiap-tiap dzat, yang dzat tersebut tersusun dari beberapa unsur. Kadang-kadang didalam Al-Qur’an itu disebut dengan BADAN, kadang juga disebut dengan JISIM, kalimat BADAN dan JISIM keduanya bahasa arab. Jadi yang dikatakan jisim itu adalah segala sesuatu yang wujudnya tersusun dari unsur-unsur, kalau wujudnya tersusun dari unsur-unsur yang kasar disebut jismul kasyif. Tetapi kalau jisim itu tersususn dari unsur-unsur halus dinamakan jismul lathif, jadi ada jisim kasyif ada juga jisim lathif. Bagaimanapun bentuk wujud tersebut kalau masih terdiri dari susunan maka tetap disebut jisim, walaupun itu jisin kasyif atau jisim yang halus.
Mana berlian yang dikatakan Rosululloh yang ada dalam tubuh kita yang jumlahnya ada eapat :

  1. AL AQLU yaitu : Berlian Akal.
  2. WADDIINU yaitu : Berlian Agama.
  3. WALHAYA’U yaitu : Berlian Sifat Malu.
  4. WAL ‘AMALUSH SHOLIH yaitu : Berlian Amal Sholih.


EMPAT PERKARA YANG MENGHILANGKAN EMPAT BERLIAN PADA DIRI ANAK ADAM
Empat berlian terdapat pada bani Adam, akan tetapi didalam lanjutan hadits tersebut dijelaskan ada empat perkara juga yang dapat menghilangkan empat berlian tersebut, empat perkara itu adalah sebagai berikut :
1.  GHODHOBUN {Menghilangkan Akal}.
GHODHOBUN itu dapat diartikan marah-marah yang tidak terkendali.
MAGHDLUBUN yaitu : Orang-orang yang terkena marah-marah (yang menjadi sasaran marah).
Jadi sifat GHOODLOBUN atau marah-marah yang tidak terkendali itu bisa menghilangkan berlian akal, perhitungan benar dan salah hilang akan hilang yang ada hanyalah marah-marah, tv dihancurkan, cowek dihancurkan, perabotan dihancurkan, hal yang demikian itu bisa menghilangkan akal. Berlian akal bisa hilang karena GHODLOB (marah-marah yang tidak terkendali).
2. HASUD {Dengki}.
Apa yang menghilangkan berlian ADDIEN itu?. Yaitu sifat hasud, dalam hadits disebutkan:

YAZILLUDDIN  AL  HASUD.
“Yang menghilangkan Agama adalah hasud”.

Sifat hasud adalah sifat yang mengharap-harap hilangnya nikmat yang ada pada orang lain, sifat hasud itu bisa menghilangkan Jauhar Agama.
3.  THOMA’ {Rakus}.
Yang bisa menghilangkan Jauhar HAYA’UN (sifat malu), pada diri anak Adam adalah sifat thoma’. Sifat thoma’ adalah sifat rakus terhadap harta benda, seseorang kalau sudah rakus maka saat itu pula akan hilanglah sifat malunya. Ingatlah sufat hasud itulah yang menghilangkan berlian sifat malu.
4. GHIBAH {Sifat yang mencari-cari kesalahan orang lain}.
Yang menghilangkan Jauhar Amal Sholeh dari diri anak Adam adalah sifat ghibah. Ghibah adalah sifat yang mencari-cari kesalahan orang lain, orang yang ghibah menurut keterangan Al-Qur’an adalah orang yang makan bangkai saudaranya yang telah mati (makan bangkainya saudaranya sendiri).
Makanya kalau berpuasa itu dilarang ghibah, orang berpuasa kalau ghibah puasanya batal. Mengapa batal?, karena dia melakukan ghibah dan ghibah itu makan bangkai saudaranya sendiri yang telah mati. Keterangan didalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat no 3, disebutkan :

HURIMAT  ‘ALAIKUMUL  MAITATU. “Diharamkan atas kamu semua akan bangkai”.

Keterangan dalam Al-Qur’an tadi disebutkan bahwa bangkainya hewan saja haram apalagi bangkainya manusia (dagingnya manusia yang sudah mati). Mengapa orang yang ghibah dikatakan memakan daging saudaranya yang telah mati?. Karena orang yang dighibah itu tidak bisa membela diri (orangnya tidak ada dihadapannya, jadi adu domba).
Empat sifat (ghodlob, thoma’, hasud, riya’), inilah yang disebut dalam hadits ARBA’ATUN  ASY  YAA’ (empat sifat yang bisa menghilangkan empat berlian yang dapa diri bani Adam).
Pada tulisan bahasan selanjutnya, kami hanya menerangkan berlian yang ke empat yaitu berlian amal sholeh, belum menerangkan Jauhar akal, tidak menerangkan Jauhar Agama, jauhar haya’. Akan tetapi disini hanya diterangkan Jauhar yang ke empat, yaitu AMALUSH  SHOLIHATU = AMAL SHOLEH.

KITAB AL-ISTI'DAD LI YAUM AL-MA'AD

KITAB AL-ISTI'DAD LI YAUM AL-MA'AD


JUDUL                       : AL-ISTI'DAD LII YAUM AL-MI'AD
PENULIS                   : IBNU HAJAR AL-ASQALANI
BAHASA                   : ARAB
ISI                              : NASEHAT UNTUK MENGHADAPI KEMATIAN
FORMAT FILE         : PDF
LINK AKTIF            : DOWNLOAD 

Advertisement

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Iklan

Close x