Kematian Adalah Kebahagiaan" Ceramah Hari ke 7 - Bener Kelipah Utara

Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000


Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!

Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!

Read More Beli Paket
Advertisement

 Kematian Adalah Kebahagiaan" Ceramah Hari ke 7 - Bener Kelipah Utara | Kematian adalah Pintu untuk Memasuki Kebahagiaan Abadi | KEMATIAN atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami, seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami, seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. 

Allah SWT menjelaskan kematian dalam konteks menguraikan nikmat-nikmat-Nya kepada manusia. “Bagaimana kamu mengingkari (Allah) sedang kamu tadinya mati, kemudian dihidupkan (oleh-Nya), kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya.” (QS al-Baqarah [2]: 28).

Cendekiawan Muslim asal India, Muhammad Iqbal, menegaskan, mustahil sama sekali bagi makhluk manusia yang mengalami perkembangan jutaan tahun untuk dilemparkan begitu saja bagai barang yang tidak berharga.

Namun, itu baru dapat terlaksana apabila ia mampu menyucikan dirinya secara terus-menerus. Penyucian jiwa itu dengan jalan menjauhkan diri dari kekejian dan dosa, dengan jalan amal saleh.

Alquran menegaskan, “Mahasuci Allah Yang di dalam genggaman kekuasaan-Nya seluruh kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu siapakah di antara kamu yang paling baik amalnya, dan sesungguhnya Dia Mahamulia lagi Maha Pengampun,” (QS al-Mulk [67]: 1-2).

Kematian dalam Islam bukanlah sesuatu yang buruk. Karena, di samping mendorong manusia untuk meningkatkan pengabdiannya dalam kehidupan dunia ini, kematian juga merupakan pintu gerbang untuk memasuki kebahagiaan abadi, serta mendapatkan keadilan sejati.

Ayat-ayat Alquran dan Rasulullah SAW menunjukkan bahwa kematian bukanlah ketiadaan hidup secara mutlak, tetapi ia adalah ketiadaan hidup di dunia. Dalam arti bahwa manusia yang meninggal pada hakikatnya masih tetap hidup di alam lain dan dengan cara yang tidak dapat diketahui sepenuhnya. []

Advertisement

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Iklan

Close x