FlahsDisk Meminta Diformat Setelah Digunakan Untuk Jalankan Kali Linux Live USB
Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000
Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!
Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!
Read More Beli Paket
Advertisement
FlahsDisk Meminta Diformat Setelah Digunakan Untuk Jalankan Kali Linux Live USB | Setelah admin Armaila.com colokkan flashdisk ke notebook asus 1015BXO tiba tiba muncul informasi yang meminta untuk melakukan format disk sebelum menggunakan disk atau flashdisk tersebut.
sebelumnya Armaila ceritakan dulu kronologinya. Jadi flashdisk ini rencana akan digunakan untuk menjalankan Kali Linux melalui USB. Kali Linux yang digunakan adalah "kali-linux-2019.3-amd64.iso".
Pada saat membuat installer agar bisa dijalankan via USB, Armaila menggunakan software
"win32diskimager-1.0.0-install.exe". Pemilihan software ini semata mata agar bisa membuat "Kali Linux
Live USB Persistence" yaitu sebuah pilihan agar semua aktivitas saat menggunakan kali linux via usb tetap tersimpan dan tidak terhapus setelah ditutup.
Nah. Salah satu kendalanya adalah flashdisk tidak akan meminta diformat saat dimasukkan ke windows.
Hal ini muncul setelah admin membuat partisi primary di Kali Linux nya. Informasi kapasitas flashdisk juga tidak muncul.
Jika seandainya ingin melakukan format dan memunculkan kembali kapasitas flash disk tersebut jika seandainya tidak digunakan lagi untuk live usb maka silahkan buka CMD dan RUN As Administrator Selanjutnya ketik
diskpart
list disk
pilih disk nya, contoh di 1
select disk 1
clean
create partition primary
active
format fs=fat32 quick
exit
Nah, Selanjutnya flashdisk akan kosong dan kembali normal seperti semula.
Advertisement