Tata Cara Shalat Istisqa dan Bacaanya Bulughul Maram dan Terjemahannya
Advertisement
Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000
Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!
Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!
Read More Beli Paket
Advertisement
KITAB
SHALAT
|
BAB SHALAT ISTISQA |
َبَابُ صَلَاةِ
اَلِاسْتِسْقَاءِ
| |
Hadits No. 534 | ||
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam keluar dengan rendah diri, berpakaian sederhana, khusyu',
tenang, berdoa kepada Allah, lalu beliau sholat dua rakaat seperti pada sholat
hari raya, beliau tidak berkhutbah seperti pada sholat hari raya, beliau tidak
berkhutbah seperti khutbahmu ini. Riwayat Imam Lima dan dinilai shahih oleh
Tirmidzi, Abu Awanah, dan Ibnu Hibban.
|
َعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( خَرَجَ
اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مُتَوَاضِعًا, مُتَبَذِّلًا, مُتَخَشِّعًا,
مُتَرَسِّلًا, مُتَضَرِّعًا, فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ, كَمَا يُصَلِّي فِي اَلْعِيدِ,
لَمْ يَخْطُبْ خُطْبَتَكُمْ هَذِهِ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ
اَلتِّرْمِذِيُّ, وَأَبُو عَوَانَةَ, وَابْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 535 | ||
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu : Bahwa orang-orang
mengadu kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang tidak turunnya
hujan. Beliau menyuruh mengambil mimbar dan meletakkannya di tempat sholat, lalu
beliau menetapkan hari dimana orang-orang harus keluar. Beliau keluar ketika
mulai tampak sinar matahari. Beliau duduk di atas mimbar, bertakbir dan memuji
Allah, kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian telah mengadukan
kekeringan negerimu padahal Allah telah memerintahkan kalian agar berdoa
kepada-Nya dan Dia berjanji akan mengabulkan doamu. Lalu beliau berdoa, segala
puji bagi Allah Tuhan sekalian alam, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
yang merajai hari pembalasan, tidak ada Tuhan selain Allah yang melakukan apa
yang Ia kehendaki, ya Allah Engkaulah Allah tidak ada Tuhan selain Engkau,
Engkau Mahakaya dan kami orang-orang fakir, turunkanlah pada kami hujan, dan
jadikan apa yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal hingga suatu batas
yang lama." Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya terus menerus hingga
tampak warna putih kedua ketiaknya, lalu beliau masih membelakangi orang-orang
dan membalikkan selendangnya dan beliau masih mengangkat kedua tangannya.
Kemudian beliau menghadap orang-orang dan turun, lalu sholat dua rakaat. Lalu
Allah mengumpulkan awan, kemudian terjadi guntur dan kilat, lalu turun hujan.
Riwayat Abu Dawud. Dia berkata: Hadits ini gharib dan sanadnya baik.
|
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( شَكَا اَلنَّاسُ
إِلَى رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قُحُوطَ الْمَطَرِ, فَأَمَرَ
بِمِنْبَرٍ, فَوُضِعَ لَهُ فِي اَلْمُصَلَّى, وَوَعَدَ اَلنَّاسَ يَوْمًا
يَخْرُجُونَ فِيهِ, فَخَرَجَ حِينَ بَدَا حَاجِبُ اَلشَّمْسِ, فَقَعَدَ عَلَى
اَلْمِنْبَرِ, فَكَبَّرَ وَحَمِدَ اَللَّهَ, ثُمَّ قَالَ: "إِنَّكُمْ شَكَوْتُمْ
جَدَبَ دِيَارِكُمْ, وَقَدْ أَمَرَكُمْ اَللَّهُ أَنْ تَدْعُوَهُ, وَوَعَدَكُمْ
أَنْ يَسْتَجِيبَ لَكُمْ, ثُمَّ قَالَ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ,
اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ
يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ,
أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ,
وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ" ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ,
فَلَمْ يَزَلْ حَتَّى رُئِيَ بَيَاضُ إِبِطَيْهِ, ثُمَّ حَوَّلَ إِلَى اَلنَّاسِ
ظَهْرَهُ, وَقَلَبَ رِدَاءَهُ, وَهُوَ رَافِعٌ يَدَيْهِ, ثُمَّ أَقْبِلَ عَلَى
اَلنَّاسِ وَنَزَلَ, وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ, فَأَنْشَأَ اَللَّهُ سَحَابَةً,
فَرَعَدَتْ, وَبَرَقَتْ, ثُمَّ أَمْطَرَتْ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَقَالَ:
"غَرِيبٌ, وَإِسْنَادُهُ جَيِّدٌ"
| |
Hadits No. 536 | ||
Mengenai kisah membalikkan selendang dalam shahih Bukhari
dari hadits Abdullah Ibnu Zaid di dalamnya disebutkan: Lalu beliau menghadap
kiblat dan berdoa, kemudian sholat dua rakaat dengan bacaan yang keras.
|
َوَقِصَّةُ اَلتَّحْوِيلِ فِي "اَلصَّحِيحِ" مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ
اَللَّهِ بْنِ زَيْدٍ، وَفِيهِ: ( فَتَوَجَّهَ إِلَى اَلْقِبْلَةِ, يَدْعُو, ثُمَّ
صَلَّى رَكْعَتَيْنِ, جَهَرَ فِيهِمَا بِالْقِرَاءَةِ
)
| |
Hadits No. 537 | ||
Menurut riwayat Daruquthni dari hadits mursal Abu Ja'far
al-Baqir: Beliau membalikkan selendang itu agar musim kemarau berganti (dengan
musim hujan).
|
َوَلِلدَّارَقُطْنِيِّ مِنْ مُرْسَلِ أَبِي جَعْفَرٍ اَلْبَاقِرِ:
وَحَوَّلَ رِدَاءَهُ؛ لِيَتَحَوَّلَ اَلْقَحْطُ
| |
Hadits No. 538 | ||
Dari Anas bahwa ada seorang laki-laki masuk ke masjid
pada hari Jum'at di saat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdiri memberikan
khutbah, lalu orang itu berkata: Ya Rasulullah, harta benda telah binasa,
jalan-jalan putus, maka berdoalah kepada Allah agar Dia memberikan kita hujan.
Lalu beliau mengangkat kedua tangannya dan berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan
pada kami, ya Allah turunkanlah hujan kepada kami." Lalu dia meneruskan hadits
itu dan didalamnya ada doa agar Allah menahan awan itu. Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
أَنَسٍ رضي الله عنه ( أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ اَلْمَسْجِدَ يَوْمَ اَلْجُمُعَةِ,
وَالنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم قَائِمٌ يَخْطُبُ. فَقَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ,
هَلَكَتِ اَلْأَمْوَالُ, وَانْقَطَعَتِ اَلسُّبُلُ, فَادْعُ اَللَّه] عَزَّ
وَجَلَّ] يُغِيثُنَا, فَرَفَعَ يَدَيْهِ, ثُمَّ قَالَ: "اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا,
اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا" ) فَذَكَرَ اَلْحَدِيثَ، وَفِيهِ اَلدُّعَاءُ
بِإِمْسَاكِهَا مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 539 | ||
Dari Anas bahwa Umar Radliyallaahu 'anhu bila orang-orang
ditimpa kemarau ia memohon hujan dengan tawasul (perantaraan Abbas Ibnu Abdul
Mutholib. Ia berdoa: Ya Allah, sesungguhnya kami dahulu memohon hujan kepada-Mu
dengan perantaraan Nabi kami, lalu Engkau beri kami hujan, dan sekarang kami
bertawasul kepada-Mu dengan paman Nabi kami, maka berilah kami hujan. Lalu
diturunkan hujan kepada mereka. Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ أَنَسٍ; ( أَنَّ عُمَرَ رضي الله عنه كَانَ إِذَا قَحِطُوا
يَسْتَسْقِي بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ اَلْمُطَّلِبِ. وَقَالَ: اَللَّهُمَّ إِنَّا
كُنَّا نَسْتَسْقِي إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا, وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ
إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا، فَيُسْقَوْنَ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 540 | ||
Dari dia Radliyallaahu 'anhu bahwa dia berkata: Kami
bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah kehujanan, lalu beliau
membuka bajunya sehingga badan beliau terkena hujan. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya hujan ini baru datang dari Tuhannya." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ أَنَسٍ قَالَ: ( أَصَابَنَا -وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ-
صلى الله عليه وسلم مَطَرٌ قَالَ: فَحَسَرَ ثَوْبَهُ, حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ
اَلْمَطَرِ, وَقَالَ: "إِنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ" ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ.
| |
Hadits No. 541 | ||
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bila melihat hujan, beliau berdoa: "Ya Allah curahkanlah hujan
yang bermanfaat." Dikeluarkan oleh Bukhari-Muslim.
|
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا; أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم كَانَ إِذَا رَأَى اَلْمَطَرَ قَالَ: ( اَللَّهُمَّ صَيِّبًا
نَافِعًا ) أَخْرَجَاهُ
| |
Hadits No. 542 | ||
Dari Sa'ad Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam berdoa sewaktu memohon hujan: "Ya Allah ratakanlah bagi kami
awan yang tebal, berhalilintar, yang deras, berkilat, yang menghujani kami
dengan rintik-rintik, butir-butir kecil yang banyak siramannya, wahai Dzat yang
Maha Agung dan Mulia." Riwayat Abu Awanah dalam kitab shahihnya.
|
َوَعَنْ سَعْدٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم دَعَا
فِي اَلِاسْتِسْقَاءِ: ( اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا, كَثِيفًا, قَصِيفًا,
دَلُوقًا, ضَحُوكًا, تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا, قِطْقِطًا, سَجْلًا, يَا ذَا
اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ) رَوَاهُ أَبُو عَوَانَةَ فِي
صَحِيحِهِ
| |
Hadits No. 543 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Nabi Sulaiman pernah keluar untuk
memohon hujan, lalu beliau melihat seekor semut terlentang di atas punggungnya
dengan kaki-kakinya terangkat ke langit seraya berkata: "Ya Allah kami adalah
salah satu makhluk-Mu yang bukan tidak membutuhkan siraman airmu. Maka Nabi
Sulaiman berkata: Pulanglah, kamu benar-benar akan diturunkan hujan karena doa
makhluk selain kamu."
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم قَالَ: ( خَرَجَ سُلَيْمَانُ عَلَيْهِ اَلسَّلَامُ يَسْتَسْقِي, فَرَأَى
نَمْلَةً مُسْتَلْقِيَةً عَلَى ظَهْرِهَا رَافِعَةً قَوَائِمَهَا إِلَى اَلسَّمَاءِ
تَقُولُ: اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ, لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ
سُقْيَاكَ, فَقَالَ: ارْجِعُوا لَقَدْ سُقِيتُمْ بِدَعْوَةِ غَيْرِكُمْ ) رَوَاهُ
أَحْمَدُ وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ
| |
Hadits No. 544 | ||
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam memohon hujan, lalu beliau memberi isyarat dengan punggung
kedua telapak tangannya ke langit. Dikeluarkan oleh Muslim.
|
َوَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
اسْتَسْقَى فَأَشَارَ بِظَهْرِ كَفَّيْهِ إِلَى اَلسَّمَاءِ ) أَخْرَجَهُ
مُسْلِمٌ
| |
Bulughul Maram
versi 2.0 © 1429 H / 2008 M Oleh : Pustaka Al-Hidayah
|
Advertisement