Surat Al Falaq (Waktu Subuh) 5 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya

Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000


Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!

Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!

Read More Beli Paket
Advertisement
Surat Al Falaq (Waktu Subuh) 5 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya | Surat ini terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Fiil. Nama Al Falaq diambil dari kata Al Falaq yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya waktu subuh. Diriwayatkan oleh Abu Daud, At Tirmizi dan An Nasa-i dari 'Uqbah bin 'Aamir bahwa Rasulullah s.a.w. bersembahyang dengan membaca surat Al Falaq dan surat An Naas dalam perjalanan.

Pokok-pokok isinya:
Perintah agar kita berlindung kepada Allah s.w.t. dari segala macam kejahatan.

Surat Al Falaq (Waktu Subuh) 5 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya

Surat Al Falaq memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk memohon perlindungan kepada Allah s.w.t. dari segala kejahatan.

HUBUNGAN SURAT AL FALAQ DENGAN SURAT AN NAAS

1. Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan perlindungan diri dari segala kejahatan.
2. Surat Al Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk kejahatan, sedang surat An Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia.

Surat Al-Falaq

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙqul a'ụżu birabbil-falaqKatakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
  2. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙmin syarri mā khalaqdari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
  3. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙwa min syarri gāsiqin iżā waqabdan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
  4. وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙwa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqaddan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
  5. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَwa min syarri ḥāsidin iżā ḥasaddan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Advertisement

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Iklan

Close x