Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha) 11 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya

Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000


Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!

Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!

Read More Beli Paket
Advertisement
Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha) 11 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya | Surat ini terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surat Makiyyah dan diturunkan sesudah surat Al Fajr. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, artinya : waktu matahari sepenggalahan naik.

Pokok-pokok Isinya:
Allah s.w.t. sekali-kali tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad s.a.w Isyarat dari Allah s.w.t. bahwa kehidupan Nabi Muhammad s.a.w. dan da'wahnya akan bertambah baik dan berkembang; larangan menghina anak yatim dan menghardik orang-orang yang minta-minta dan perintah menyebut-nyebut nikmat yang diberikan Allah sebagai tanda bersyukur. 

Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha) 11 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya

Surat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang bimbingan pemeliharaan Allah s.w.t. terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dengan cara yang tak putus-putusnya dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat itu. 

HUBUNGAN SURAT ADH DHUHAA DENGAN SURAT ALAM NASYRAH

1. Kedua surat ini amat erat hubungannya karena sama-sama ditujukan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
2. Kedua surat ini sama-sama menerangkan nikmat Allah dan memerintahkan kepada Nabi untuk mensyukuri nikmat itu. 

Surat Ad-Duha

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. وَالضُّحٰىۙwaḍ-ḍuḥāDemi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
  2. وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙwal-laili iżā sajādan demi malam apabila telah sunyi,
  3. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗmā wadda'aka rabbuka wa mā qalāTuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
  4. وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗwa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlādan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
  5. وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗwa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍāDan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
  6. اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖa lam yajidka yatīman fa āwāBukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
  7. وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖwa wajadaka ḍāllan fa hadādan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
  8. وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗwa wajadaka 'ā`ilan fa agnādan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
  9. فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗfa ammal-yatīma fa lā taq-harMaka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
  10. وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْwa ammas-sā`ila fa lā tan-harDan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
  11. وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْwa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡDan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Advertisement

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Iklan

Close x