Membungkam Alasan Dosen Yang Melecehkan Al Qur'an
Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000
Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!
Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!
Read More Beli Paket
Advertisement
Armaila Musara | Membungkam Alasan Dosen Yang Melecehkan Al Qur'an - AL-QURAN sangat dijaga kesuciannya oleh Allah SWT. Barang siapa
menghina Al-Qur’an, ia akan diberi pelajaran oleh Allah. Namun ada kalanya seorang yang karena mungkin terlalu tinggi ilmunya sampai sampai menghinakan kesucian al qur'an. bagi anda yang bertemu dengan orang yang seperti ini maka kisah berikut ini bisa menjadi Tips yang akan membungkam kecongkakan dan keangkuhan orang fasik tersebut.
Berikut ini kisah Mahasiswa yang Membungkam Alasan Dosen Yang Melecehkan Al Qur'an :
Dosen: “Saya bingung. Banyak Umat Islam di seluruh dunia lebay.
Kenapa harus protes dan demo besar-besaran cuma karena tentara Amerika
menginjak, meludahi dan mengencingi Al-Quran? Wong yang dibakar kan cuma
kertas, cuma media tempat Qur’an ditulis saja kok. Yang Qur’annya kan
ada di Lauh Mahfuzh. Dasar ndeso. Saya kira banyak muslim yang mesti
dicerdaskan.”
Meskipun pongah, namun banyak mahasiswa yang setuju dengan pendapat
dosen liberal ini. Memang Qur’an kan hakikatnya ada di Lauh Mahfuz.
Tak lama sebuah langkah kaki memecah kesunyian kelas. Sang mahasiswa
kreatif mendekati dosen kemudian mengambil diktat kuliah si dosen, dan
membaca sedikit sambil sesekali menatap tajam si dosen. Kelas makin
hening, para mahasiswa tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mahasiswa: “Wah, saya sangat terkesan dengan hasil analisis bapak
yang ada di sini,” ujarnya sambil membolak balik halaman diktat
tersebut.
“Hhuuhhh….” semua orang di kelas itu lega karena mengira ada yang tidak beres.
Namun Tiba-tiba sang mahasiswa meludahi, menghempaskan dan kemudian menginjak-injak diktat dosen tersebut. Kelas menjadi heboh.
Semua orang kaget, tak terkecuali si dosen liberal.
Dosen: “Kamu?! Berani melecehkan saya? Kamu tahu apa yang kamu
lakukan? Kamu menghina karya ilmiah hasil pemikiran saya? Lancang kamu
ya?” Si dosen melayangkan tangannya ke arah kepala sang mahasiswa
kreatif, namun ia dengan cekatan menangkis dan menangkap tangan si
dosen.
Mahasiswa: “Marah ya, Pak? Saya kan cuma menginjak kertas, Pak. Ilmu
dan pikiran yang Bapak punya kan ada di kepala Bapak. Ngapain Bapak
marah kalau yang saya injak cuma media buku kok. Wong yang saya injak
bukan kepala Bapak. Kayaknya Bapak yang perlu dicerdaskan ya?”
Si dosen merapikan pakaiannya dan segera meninggalkan kelas dengan perasaan malu yang amat sangat.
Semoga kisah Mahasiswa Yang Membungkam Alasan Dosen Yang Melecehkan Al Qur'an ini bermanfaat.
Advertisement