Unik : Karangan Tema GURU tanpa Hurup G dan U

Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000


Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!

Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!

Read More Beli Paket
Advertisement
Armaila.com - Unik : Karangan Tema GURU tanpa Huruf G dan U kecuali hanya pada kata GURU saja. Event yang diadakan oleh Isa Alamsyah ini di ikuti oleh banyak peserta untuk memeriahkan Hari Guru Nasional 25 November 2015  dan berikut ini tema yang berhubungan dengan GURU tanpa menggunakan hurup G dan U kecuali pada kata GURU saja. yuk kita lirik.

armaila - Unik Karangan Tema GURU tanpa Hurup G dan U

Mom say: "Guru terbaik dalam belajar adalah membaca, Nak, maka darinya Maya dapat melihat jendela mata," Lantas kata-kata demikian membakar adrenalin saya demi membaca, membaca dan membaca. Sampai teman, sodara dan sahabat saya sarankan membaca, membaca dan membaca, lantas berkaryalah. Pekarya dicintai pembaca karena karyanya.

***

Guru.... Pelita nan tiada tara Membawa arti dalam jiwa Jasa dan terimakasih tak terkira Laksana mutiara bertebaran penuh makna.

***

Kepadanya para pendidik sejati, kami hormati. Mereka berniat ikhlas menjadi dinar masa depan kita. Acapkali jasa abadi mereka diabaikan saja. Padahal para pesohor seantero dunia lahir dari jasa sosok-sosok guru. Beranikah kita ambil profesi ini, menjadi sosok tanpa tanda jasa?

***

Guru tidak hanya pemberi ajaran di dalam kelas saja. Tapi guru adalah setiap pelajaran dan pembelajaran darimana saja, kapan saja, dan dimana saja

***

Bahkan kami para guru memilih jalan lain di antara keramaian malam. Hanya memberikan kesempatan lebih kepada mereka, anak-anak tercinta. Hanya memberikan sedikit cahaya pelita diantara temaram senja...

***

Selamat hari guru.
Kata-Kata itu tiba-tiba meramaikan sosial media.
Kata indah mewakilkan banyak cinta dan harapan pada guru. Kata do'a akan keikhlasan jasanya . Guru dikirimkan dalam kata papa, mama, teman, dan insan berjasa meski hanya mendidik beberapa kata.

***

Kita seperti berjalan dipekatnya malam. Berharap cahaya menjelma. Memberi jejak harapan dan impian. Cahayanya adalah sosok hebat Guru. Tak kenal lelah, menahan amarah, dan bersikap tumakninah.

***

Lentera di tapal batas.

Di tanah terpencil sana, sesosok Guru pernah berkata, "Kami jadikan dedikasi ini investasi akhirat."
Ya, dedikasi dalam keikhlasan disanalah akan terlahir pahala. Sosoknya tercipta laksana lentera di tapal batas. Sinari jiwa-jiwa dari kelamnya kebodohan.
Dialah pembina insan cendekia, pahlawan tanpa tanda jasa.
Selaksa terima kasih kan terbaitkan dalam setiap do'a. Wahai.. Lentera Indonesia

***

Kemarin saya melihat anda, saat menemani adik diacara penerimaan siswa kelas VII. Guru wanita, masih cantik sama seperti 9 dikade terakhir. Menjelajah memori dimana saya benci bahasa internasional kita karena benar saya tidak bisa. Tapi entah apa? bersama anda, saya suka dan bisa. Saat saya berjalan mendekati anda, menyapa, hati meleleh saat anda balik menyapa dan memikirkan saya kembali.

Terima Kasih Guru

***

Lihat zaman ini, dimana kerap si pintar dan si cerdas berlomba menjadi apa yang mereka katakan modern, perlahan berkata mereka akan profesor tersohor dan karyanya kerap menjadi decak akan kehebatan.

Lantas, apa sematan terpantas pada sosok guru? Sosok hebat dan menjadikan anak biasa menjadi profesor?
Selebihnya guru tak menanti jawaban pasti, telah ada kalimat "pahlawan tanpa tanda jasa" , dan sekedar kata kiasan klasik telah ada sejak mendidik lewat papan hitam sampai kini marak akan proyektor.

Hati guru berkata :
"Disaat dia berhasil mengalahkan gurunya, disanalah kemenangan guru sebenarnya"

***

Dia pencipta pribadi hebat. Pelopor terlahirnya insan profesional. Diberikan apa saja miliknya tanpa harap jasa. Guru, karenanya semesta bisa saja di dekapan kita. Pada ia, petani kecil sampai presiden mempercayakan anak-anaknya.

***

Oleh : Silvy Irianti; 'Ana Imaji'

(1.) Kata-kata bermakna membekali setiap syaraf otak dari setiap anak-anak pencari makna setiap abjad cerita, terbekali dari sesosok diri tanpa tanda jasa, pencerah dalam kesesatan, pencerdas dari kebodohan, pemberantas dari kemalasan, pecontoh kesederhanaan atas dasar cinta, dia, adalah sesosok Guru.

(2.) Kasih dan Cinta dari Maha Pencipta menyertai keramahan pahlawan tanpa tanda jasa, padanya beberapa derai do'a ini menambahkan kebaikan tak terbalaskan, mohon sejahterakan ia yaa Rahman. Aamin.

(3.) Diciptakan tinta berwana emas pada kemerlip kertas setiap hari yang berarti dalam setiap hati, terimakasih bermilyar baginya, Guru.

(4.) Kesetiaan bimbingan tertanam dalam di hati penerima manfaat pelajaran darinya, Guru.

(5.) Berkat kerja kerasnya kini diri ini bisa mengerti betapa hebatnya dirinya, terimakasih Guru.

***

tiada kata dapat mencerca cintanya. tiada sikap cela dapat menoreh derita hatinya. karenanya, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. karenanya, stiap siswa selalu istimewa dimatanya.

***

Guru, pelitanya takan pernah sirna dalam mendidik anak didiknya. Jasanya takan pernah kikis dalam simfoni sejarah. Biar badai senja menghimpitnya. Tapi cinta kasihnya takan padam dalam berkarya. Sampai ia kembali pada-Nya.

***

"Lo mau kemana Jan? " Serkah Toni kepada Sanijan . ke tembat Mbah Bolot kasih ini (sambil liatin kado kecil) . "lah kok kesana? Ini kan hari Guru kok malah kasih hadiah nya sama Mbah Bolot? " komplain si Toni . "lah selama ini kita bisa tajwid, wiridan, dan doa-doa diajarin siapa coba?" Jawab Sanijan cepat. Toni hanya diam dan lari arah balik sambil teriak " saya balik arah Jan, saya akan ambil kado".

***

Guru,dalam bahasa jawa di jari dan di tiri.Maji tidaknya banksa ini terletak dari peran guru dalam mendidik tiap jenerasi.

***

Ia telah lama hadir
Pemikir akan sepercik takdir
Tidak saat ini melainkan nanti
Semata, demi hariban ranah pertiwi
Tempat anak cicit bercanda dan menari

***

Awalnya,
Dia menyebarkannya hanya setitik.
Dan lama kelamaan menjadi rintik
Kala....
Catatan di papan lebar takkan henti
Kami mencatatnya di kertas tebal
Dan membacanya kembali
Sampai kami bisa melirik
Arti...
memahami
Dan kini...
Kami berdiri demi sepatah kata...
"Terimakasih"
Keberhasilan telah kami capai saat ini
Atas amarahnya memberantas kebodohan kami
Kepada dia Pahlawan tanpa tanda jasa.

***

Sardono
Oleh: Sri Bandiyah

Sardono namanya, guru SD impres di pelosok tanah pertiwi.
Berjalan dini hari, tanpa alas kaki, menjejak licin krakal kali.
Di kelas memberi pelajaran, meski yang hadir hanya sembilan biji.
Motivasi, bakar cita kami, cita sejahterakan tanah pertiwi.
Pak guru, anak dekil ini jadi menteri, siap sejahterakan tanah pertiwi, terimakasih.

***

Dia bak pahlawan di sini.
Terik, rinai, bahkan badai di lewati tanpa kenal lelah.
Guru. Mengajar dengan cinta, pelan, dan mengerti pribadi kami.
Tak hanya sains, matematika, bahasa, bahkan akhlak dan moral kami dididik dengan kasih. Guru, terima kasih.

***

Pendidikan terbaik adalah melihat cakrawala emas dari pemikiran guru dan keadilan sikap guru demi mencerdaskan anak didik adalah cara olah Indonesia dalam memaknai kemerdekaan. Tiada masyarakat pintar dan cerdas membina peradaban masa. Indonesia semakin menapaki sikap jiwa harapan hari esok. Anak didik adalah insan mimpi pertiwi. Guru adalah perantara dan tetap berjaya demi esok peradaban.

***

Pahlawan tanpa medali.
Guru sosoknya pribadi. tanpa pamrih cerdaskan bangsa.
Mencerahkan fikiran anak. bangsa jadi amanah besarnya.

***

"Guru tanpa Jasa...
"Akan tetap melekat...
"Dalam jiwa dan hati..
"Diri tak bisa membalas...
"Tetapi Doa tetap mengalir....

***

Tak terbesit rasa bertekad jadi guru. Bahkan anti terhadap profesi istimewa ini, kata kebanyakan khalayak. Sebab, diri ini tak akan habis pikir apabila kepala terbebani oleh timpaan catatan anak-anak, rencana pembelajaran dan ini wajib diolah. Akan tetapi, takdir Allah berkata tak demikian. Diri ini tetap wajib terima takdirnya, bahwa diri ini dilahirkan menjadi guru. Dan kini diri ini bahagia, serta berterima kasih atas takdir istimewa, dimana diri ini diciptakan menjadi insan bermanfaat. Aamiin

***

Guru tanpa tanda jasa

Terimakasih sejak kecil tetap hadir. sabar dalam mendidik,membina dan menyentil jika kami salah.
Tak kenal lelah dalam menjalankan kewajiban, sapanya tetap di nanti di awal hari. Nasehat nasehatnya adalah alarem dan rem di saat kami lalay serta ceroboh. Guru adalah matahari dan air keberkahan kami sekalian.

***

Menjadi guru adalah kewajiban insan .Ayah adalah gurunya istri dan anak-anak . Sedang istri adalah guru dari anak-anaknya. Kakak adalah guru dari adik-adiknya. Dan pimpinan adalah guru dari para bawahan.

***

Panas mentari perlahan menyoroti hampir menghalangi penglihatannya.

Dia masih saja menggenjot motor tak bermesin kesayanganya.

Keringat yang mengalir membasahi seragam tak memadamkan semangatnya.

Hanya ada asa tersimpan difikiranya.

Melihat anak-anak ceria menghampiri dan berkata "selamat pagi pak guru"

***

Guru adalah malaikat, mereka membebaskan para insan dari peradaban kejahilan. Guru memberantas kebodohan, menciptakan para insan cendikiawan. Mereka tanpa kenal lelah serta telaten dalam mencerdaskan para insan. Asa mereka takkan pernah padam termakan jaman. Guru adalah pahlawan tanpa jasa, nama serta sosoknya akan abadi selamanya.

***

Tak kenal lelah meracik karakter setiap insan
Sejak awal pagi sampai senja menyapa
Beri bekal kajian tanpa janji
Meski lelah senantiasa ada

***

GURU ialah tempat saya menimba wawasan dan menjadikan diri menjadi pribadi hebat dimasa depan kelak. Dia adalah malaikat disetiap proses dalam membina para murid dan menjadikannya murid hebat. Dia pribadi hebat,baik,sabar dan adil. Saya menjadikan guru disemua mata pelajaran dan guru indonesia lainnya adalah malaikat dihati saya. Terima kasih wahai guru tercinta telah menjadikan saya pribadi cerdas namun tidak melupakan ibadah kepada ALLAH SWT. Saya berterima kasih pada guru tercinta dan doa saya menyertai para guru

***

Selamat hari guru Mama. Pahlawan sejati tanpa tanda jasa. Guru pertama ajarkan kami dari bayi sampai dewasa. Mama, guru hebat serba bisa. Berkah ilmunya takkan musnah ditelan masa.

***

 Guru ialah pahlawan tanpa tanda jasa. Tetapi tetap saja menjadi guru mesti makan, karenanya mesti diberi kelayakan. Siapa orang yang ingin menjadi pahlawan yang benar-benar tanpa tanda jasa sama sekali? Tentu tidak ada, karenanya berilah para guru penghargaan sebaik-baiknya. Karena tanpa guru kita ini tak akan bisa meraih cita.

***

Dia tidak ada rasa iri ketika sapaan tak terlontar padanya, hinaan jadi bahan setiap jam. Dia tidak ada rasa marah ketika para mata tajam menatapnya, cacian jadi makanan khas. Hanya ada sebekas janji yang masih diimpikan, berimpati kepada rakyat. Jasa tidak ada di mana-mana, tak terlihat mata, tak terasa indra. Pemikirannya hanya demi masa depan Indonesia.

***

Anak-anak hebat karena sosok guru.
Pahlawan tanpa tanda jasa.
Sosok tangguh jasanya abadi.
Tak ada balas anak didik sukses dia bangga.
Guru kebanggan bangsa.

***

Guru, pendidik dan teladan pertama di sekolah. Jiwa sabar, tabah mendapati polah setiap anak didik. Tak sedikit anak berpolah kasar dan ingkar, sampai teriakan dan isak jadi hiasan kelas. Tapi tetap menjadikan guru sabar dan menentramkan jiwa menyampaikan materi bekal masa depan.
Ini amal guru layaknya air, tetap ada meski kelak hanya menyisakan nama.

***

Guru
Mengarahkan setapak demi setapak jejak pada mimpi, menyinari asa tanpa mentari, mendamaikan air dan api, meski diri tak sampai dari kata 'layak' tetap memberi pandai dari harta bersajak , kini hampir sama seperti malaikat bercorak cerah berlumpur hitam pekat.

***

Sosok perkasa ya guru.
Tanpa lelah tebar kebaikan.
Cerdaskan bangsa tanpa pamrih.
anak didik berhasil jadi hadihnya.
Pahlawan tanpa pamrih berlebih

***

Pendidikan terbaik adalah menyelami cakrawala emas dari pemikiran guru dan keadilan sikap guru demi mencerdaskan anak didik adalah cara olah Indonesia dalam memaknai kemerdekaan. Tiada masyarakat pintar dan cerdas membina peradaban masa. Indonesia semakin menapaki sikap jiwa harapan hari esok. Anak didik adalah insan mimpi pertiwi. Guru adalah perantara dan tetap berjaya demi esok peradaban.

***

GURU ialah tempat saya menimba wawasan dan menjadikan diri menjadi pribadi hebat dimasa depan kelak. Dia adalah malaikat disetiap proses dalam membina para siswa dan menjadikannya siswa hebat. Dia pribadi hebat,baik,sabar dan adil. Saya menjadikan guru disetiap mata pelajaran dan guru indonesia lainnya adalah malaikat dihati saya. Terima kasih wahai guru tercinta telah menjadikan saya pribadi cerdas tetapi tidak abaikan ibadah kepada ALLAH SWT Saya berterima kasih pada guru tercinta dan doa saya menyertai para guru

***

Ketika guru pipis berdiri dan siswanya pipis berlari. Ketika guru seperti cermin memperlihatkan wajah kita. Salah siapa sampah di mana-mana? Salah siapa ketika kita tak bisa antri? Salah siapa perampok harta rakyat merajalela? Maka selamat hari guru adalah keniscayaan... Bila guru bisa memberi nilai nyata di kehidupan nyata, nilai rasa di hati selama hati masih bisa merasa, dan nilai adab dalam peradaban kita. Selamat hari guru kepada guru-guru bila mereka benar-benar guru.

***

kalau bicara idola pasti banyak jawabannya. kalau bicara soal pahlawan pasti berkaitan atas jasanya. tapi ini lebih dari sebuah jasa. lebih dari sekadar pahlawan. Ini adalah teladan dan keikhlasannya dalam dedikasi ialah guru si pahlawan tanpa batas.

***

Guru sebenarnya adalah siapa?
Siapa saja, diantara banyaknya Insan pemberi penerang
Tanpa tanda jasa, yang ada amal tiada riya
Siapa saja, mampir memberi setetes penjelasan suatu makna
Siapa saja, caranya meraih hati siswa lewat akhlak nan mulia
Berkorban bukan lewat kekerasan tapi lewat pelajaran
Ikhlas adalah modal, dan harta tak ternilai

***

Mereka memberi warna biar tak kelam, saat kita melewati jalan. Tak mesti berpakaian senada tiap hari, sebab, adakalanya mereka hanyalah benda mati. Tan hanya melihat dari sosoknya saja, tetapi lihatlah kita telah memperoleh manfaat apa darinya. Lantas, jika menafsirkan ada di antaranya nan berjasa, maka tambahkan doa kepadanya. Karena, siapa dan apa saja jika berada di hadapan kita, mereka adalah guru.

***

Ia adalah sosok guru bersahaja nan dermawan. Hari Selasa kemarin pak Raihan bertanya kepada siswanya. "Kalian jawablah amal apa masih menemani sampai kiamat tiba?"

"Doa anak sholeh, pendidikan bermanfaat, dan amal jariyah, Pak," jawab siswanya. Hari ini tiba-tiba ajal menemuinya, insyaAllah semua amal baik menjadi miliknya.

***

Dialah pahlawan yang telah mencetak generasi peradaban zaman karena sosok dialah menjadikan berbagai figur2 teladan yang menjadi pemimpin-pemimpin besar sepanjang masa. Sungguh jasa-jasamu yg telah mencerdaskan anak bangsa negeri ini. Terima kasih pahlawan bangsa

***

GURU di pedalaman adalah sosok inspiratif rakyat.
Ia rela mendidik para siswa tanpa pamrih dan aneka syarat, padahal medannya benar-benar berat.
Jasanya besar meski tak dibayar wajar.
Selayak matahari fajar, sinarnya indah kala berpijar.
Dari merekalah kita bisa belajar, mencapai cita-cita, dan memetik banyak i'tibar.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Advertisement

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Iklan

Close x